Kalo kamu "Amin"in nya gak ikhlas gak usah Amin-in juga gakpapa.
Aku masih bisa berdoa sama Tuhan, yang ku yakini bahwa Dia lebih berkuasa dibanding kamu.
Kamu bukan dateng jam 23.46 WIB tapi 00.10 WIB -__________________-
(2)
Di dalam cerita ini bukan Bu Marmin dan Priyo, tapi Pak Firdaus dan anaknya. Pak Firdaus tetangga lama, dan sekarang sudah pindah.
Dan di cerita (3) "bapak-bapak" itu adalah Pak Firdaus yang datang kerumah pada hari itu, dengan maksud mau kenalin aku sama anaknya.
Pada saat itu tidak ada memang omongan untuk perjodohan, ya hanya sebatas untuk silaturahmi lebaran. ( emang kamu gak dateng:""( )
Yang kerja itu anaknya Pak Firdaus bukan Priyo, Priyo masih kuliah.
Entah ini perjodohan atau tidak. tapi aku anggap tidak, mungkin hanya cara agar kedua orang tua ku akrab dengan beliau.
(3)
Untuk yang ini, bukan ibu aku yang mau punya calon mantu yang deket, tapi yang ngomong itu Bu Marmin, Ibunya Priyo. Entah serius atau tidak, I dont know.
Dengan ini aku mau bilang ke kamu :
1. Kenapa yang ini kamu tulis disini -___________________________-
2. FIX. Kamu bukan pendengar yang baik wkwk salah semua lagian
3. Kamu kan emang gak pernah cemburu, beda sama aku yang selalu cemburu
You said :
"Walaupun kita selalu beda, walaupun kita selalu tak sama, tapi kita gak boleh B E R A N T E M"
Tapi katanya berantem itu bumbu-bumbu dalam suatu hubungan. Gimana dong mas?
aku jadi mau bingung deh, rumit yah
BalasHapusEluuuu dongo
BalasHapus