Senin, 19 Desember 2016

Dan

Dan pada akhirnya,
Aku yang merasa sangat ingin kembali
Kembali seperti biasa
Itu selalu

Apa kau juga merasa?

Merasa sangat ingin kembali bersama ku
Dengan baik-baik saja

Dan pada akhirnya,

Aku yang menemukan titik lemah ku
Ketika diam

Sudah ku memulai

Tapi kau? 
Punyakah rasa? 
Apa memang kau selalu ingin dikejar?

...

Dan sayangnya,
Aku mencintaimu

Kamis, 29 September 2016

HIMYM - (2)

How I Meet Your Mother
'Masih Bagian ke-1'
(Cerita kedua saat itu)

(1)
Setelah dinginnya melanda Jakarta malam itu di 28 September ya 2016
dan lumpur di Garut masih belum terselesaikan juga sidang Jesica dan Mirna yang terus terusan diperdebatkan, aku masih tertidur di sofa dengan memiringkan badan tanpa harus ku jelaskan bagaimana posisi tidur saat cuaca dingin tanpa ada balutan selimut.

Setelahya ku terbangun, pop up LINE di layar handphone ku adalah kamu
"HAPPY MONTHSARRY" dengan icon love pemberian aplikasi LINE yang ia gunakan di akhir kalimat. hampir saja aku lupa bahwa hari ini adalah hari 'jadian' ku dengannya, beruntungnya aku ingat setelah desi ucapkan itu. tidak lama dari itu aku juga kirimkan poster yang ku buat hari itu juga, tidak butuh waktu yang lama memang.

Gambar1.1 sederhana memang

(2)
Setidaknya itu bisa membuat dia tersenyum lalu segera untuk memelukku.
Desi adalah perempuan biasa yang terkadang mempunyai kekuatan super melebihi Dj Yellow ataupun Awkarin
perempuan yang lembut, tetapi berani memarahiku ketika aku salah
perempuan yang pendiam, tetapi menjadi bawel ketika aku tidak sholat
perempuan yang baik, ketika aku belum makan dan tidak punya uang
perempuan yang riang, ketika aku gajian hehe

Dan itu pagi sekitar pukul 04.25 WIB setelah melakukan pembicaraan hari jadi.
"Sholat subuh di masjid jadi pria idaman banget" ucapnya
"Aku cukup jadi pria idaman kamu aja gausah banget"
"Kalo pria idaman nya aku ke masjid gimana?"
"Aku 5waktunya masih bolong-bolong kamu juga masih demen kan? karna aku tau kamu bukan tipe perempuan penuntut"
"Oh gitu" ucapnya ketus
"Yakan?" harus ku tekankan lagi
"Kali tambah demen kalo kamu 5 waktu full"
"Hehe iya kan lagi usaha"
"Aminnn"

"Apa aku harus tuntut dulu, biar bisa 5 waktu?" sahutnya lagi.
"Kalo kamu tuntut aku untuk itu mah namanya Desita'ala "
"Gapapa, dari pada engga. Aku yakin kamu sholatnya ak pake Desita'ala "
"Aku bukannya gak mau 5 waktu, tetapi sdang usaha untuk selalu dijalankan"
"Aku cuma mau kamu yang gak jauh dari tuhannya, biar kamu selalu dalam lindungannya dimanapun kapanpun"
"Iyaaaaa"

(3)
Saat itu aku pernah cerita ke Desi bahwa aku pernah dibacain tarot sama 'teh Tita
yang didalamnya ada 3 aspek yang dinilai, yaitu keagamaan, sosial sama satu lagi kalo tidak salah perkuliahan. secara garis besar aku lupa apa apa sajanya
yang ku ingat hanya satu kalimat seperti ini 'aku jauh dari tuhan ku'
dan itu yang ku ceritakan Desi saat itu. dan yang ku ingat lagi Desi berucap seperti ni saat ku ceritakan,
"TUHHH MAKANYA SHOLAT" dengan penuh emosionil dia


Masih dalam pembicaraan tadi
"Kamu inget kartu tarot yang aku ceritain gak?"
"Kenapa?" sahutya.
"Gapapa, kalo inget ceritain ke aku lagi. Aku lupa soalnya hehe"
"Hmmm"
"Aku juga gak mau jauh dari Desi" ucapku kemudiannya
"Apalagi aku"
"Kamu gaak mau jauh dari Desi juga?"
"Dari kamu maksudnya hehe"

"Kamu selalu beruntung bisa kemana mana, jangan lupa bersyukur" Desi memang sering ngingetin aku tentang ini
"Emang aku kemana mana?" tanya ku
"Iyaaaaa" sekan kesel gitu dia rupanya tak mau ku tiggal pergi jauh lagi hehe
"Aku bersyukur kok, Aku bersyukur bisa bersyukur"
"Oajayakan"
"Aku bersyukur pacar aku jadi sering ngomong oajayakan"
"Aku bersyukur punya kamu seorang" ku teruskan lagi.
"Kok?" katanya heran
"Iyaa kalo kamunya ada 2 atau 3 aku minta yang rada gak jenong dikit sama yang body goals"
"Kampreeeettt awas luh yaaaaaaa!!"
"Kalo gua gak jenong trus udah body goals awas luh yahhhh"
"hahahah hihihihi hehehehe"

"Aku juga gak mau kamu jauh dari Ibu Bapak mu"
"Aku juga gak mau jauh dari mertua" Ucapku lagi
"Masaaaaaa"
"Itu juga kalo belum punya rumah alias masih ngontrak. biar bisa numpang makan kao deket mertua"
"Hahaha Dasarrrr"
"Aku jadi pengen punya mertua, tapi jangan yang galak"
"Ibu Bapak gak galak kok"
"Kalo bisa yang main rebana" (aku sebelumnya memang tau kao ibunya desi suka main rebana)
"Ibu banget, Sung lahhhh hehe"
"Tapi jangan yang punya mertua yanag suka jodoh jodohin anaknya ke anak tetangga"
"Hahaha Bapak engga kok"
"Haha tapi kan Ibu iya"
"Jadi gak mau sama aku? karna Ibu jodoh jodohin?"
"Mauuu,tapi kan si Ibu gak suka sama anak gunung"
"Nanti aku bikin suka"
"Cara bikin sukanya gimana?"
"Aku Berdoa"
"Kamu harus di cambuk-cambuk dulu sama si Ibu. biar terkabul doa anak yang teraniyaya"
"Anyirrrrr"
"Eh typo, Anjirrrr" ternyata dia typo ahaha desi desiiii

(4)
"Doa aku insyallah dikabul, asal aku sama kamu gak jauh dari Tuhan"
"Aminin gak nih? Amin yahhhh aminn"
"Amin ya Allah"
"Tapi bisa gak sih. kalo aku mau sama kamu tapi request mertuanya ibu yang lain gitu?
Aku takut ah nanti sama ibu kalo main di tanya tanya 5W1H"
"Hahaha Ibu bukan dosen kok, sama seprti ibu ibu yang lainya"
"Kerumah cewek-cewek yang lain aja beraniiiii" ucapnya dengan penuh sindir
"Yaa bedalah kan mereka temen aku"
"Mantan?"
"Itu mah pas ngenalinnya bilang Temen juga"
"Tapi kn orangtua nya tau kalo kamu itu pacar anaknya"
"Iyaa tauu"
"Tuh kan"
"Tapi kan itu aku bawa Martabak"
"Trus kenpa?"
"Ibu kan gak suka Martabak, Bapak juga."
"Kata siapa? Sotoy luhhh"
"Kemarenan si Ibu nge LINE bilang jangan bawa Martabak. kalo bawa martabak gak dibukain pintu. kataya Duren ajaaa masa"
"Lah boleh banget itu mah hahaha"
"Kan bikin kolesterol"
"Hahaha"
"Yaudah aku bawa martabat baik yang ada pada diri  aku aja deh yaa, gausah martabak manis. diabetes entar"

Sekiranya itu lah dalam kesederhanaan aku dan Desi yang apapun itu bentuk dan sifatnya asal melibatkan diriku dan drinya adalah indah aja gitu pokokya dibuatnya hehe
sekali lagi selamat mengulang tanggal 29 di bulan ini, esok, selamanya yaa kasih

Minggu, 18 September 2016

Koreksi HIMYM - (1)

(1)
Kalo kamu "Amin"in nya gak ikhlas gak usah Amin-in juga gakpapa.
Aku masih bisa berdoa sama Tuhan, yang ku yakini bahwa Dia lebih berkuasa dibanding kamu.

Kamu bukan dateng jam 23.46 WIB tapi 00.10 WIB -__________________-


(2)
Di dalam cerita ini bukan Bu Marmin dan Priyo, tapi Pak Firdaus dan anaknya. Pak Firdaus tetangga lama, dan sekarang sudah pindah. 
Dan di cerita (3) "bapak-bapak" itu adalah Pak Firdaus yang datang kerumah pada hari itu, dengan maksud mau kenalin aku sama anaknya. 

Pada saat itu tidak ada memang omongan untuk perjodohan, ya hanya sebatas untuk silaturahmi lebaran. ( emang kamu gak dateng:""( )

Yang kerja itu anaknya Pak Firdaus bukan Priyo, Priyo masih kuliah.

Entah ini perjodohan atau tidak. tapi aku anggap tidak, mungkin hanya cara agar kedua orang tua ku akrab dengan beliau.


(3)
Untuk yang ini, bukan ibu aku yang mau punya calon mantu yang deket, tapi yang ngomong itu Bu Marmin, Ibunya Priyo. Entah serius atau tidak, I dont know.


Dengan ini aku mau bilang ke kamu :
1. Kenapa yang ini kamu tulis disini -___________________________-
2. FIX. Kamu bukan pendengar yang baik wkwk salah semua lagian 
3. Kamu kan emang gak pernah cemburu, beda sama aku yang selalu cemburu



You said :
"Walaupun kita selalu beda, walaupun kita selalu tak sama, tapi kita gak boleh B E R A N T E M"

Tapi katanya berantem itu bumbu-bumbu dalam suatu hubungan. Gimana dong mas?

Sabtu, 17 September 2016

HIMYM - (1)

How I Meet Your Mother
'Bagian ke 1'
(cerita pertama saat itu)


(1)
"Ibu masa bilang begini mas.."
yang saat itu aku seperti sedang di hipnotis olehnya, mengharuskan ku untuk khusyu mendengarkannya dan menyetujui ia untuk melanjutkan ucapannya.
"Ibu kurang sreg sama anak gunung"
 itu Desi yang bilang tapi seakan-akan ibunya yang sedang berbicara kepadanya.
"lah kenapa?"
 itu Desi lagi yang nanya seakan-akan nanya pada ibunya, padahal sebenarnya mah dia seperti ngomong dan menjawab sendiri tetapi itu yang dia lakukan dalam gaya nya ia bercerita kepada ku. kalian mengerti kan maksud ku? aku anggap kalian paham yah.
"nanti kamu ditinggal-tinggal pergi mulu"
"lah, beda lah bu, mumpung masih muda,masih ada waktu. cari-cari pengalaman, nanti kalo udah tua juga berhenti sendiri"
"nanti kamunya kalo lagi perlu apa-apa atau kenapa-kenapa? dianya lagi naik gunung gimana? takut dia gak selalu ada buat kamu"
"yaa gak gitu lah bu, lagian juga nanti kan itu buat ceritanya dia ke anak-anak nanti, biar ada cerita"
"aku kan gak mau kalo nanti di tanya anak anak eh suami aku diem aja dirumah gak punya pengalaman gak ada yang bisa diceritain ke anak cucu kelak" saut desi lagi
"kaya jadi aja des?" engga itu bukan ibunya yang nanya, tapi aku nanya ke Desi. dia malah nepuk punggung aku sambil senyum
"aminin dong"
"aminnn.. trus?" tanya aku lagi ke Desi agar melanjutkan ceritanya
"pokoknya aku selalu ngotot deh kalo ngobrol tentang kamu sama ibu"
"lah? Ibu kamu tuh eh"
"hehe iyaa"
"berarti ibu kamu gak suka sama aku tuh hehe"
"yakan belum lihat, belum ketemu"

Sebenarnya sih sudah aku kerumahnya. tapi saat itu sudah malam sekali, dan portal sudah waktunya akan ditutup. jadi aja ibunya sudah tertidur (mungkin) atau malah nguping didalam kamar saat Desi keluar depan rumah menemuiku (mungkin)
kan gak enak juga malem-malem bertamu, itu ku lakukan hanya untuk mengantar milkshake malam itu sekitar pukul 23.46 WIB.

(2)
"Itu awalnya pas yang lebaran, Ibu kaya ngejodoh-jodohin gitu"
"jodoh-jodohin gimana?" 
"iya, kan habis selesai sholat ied tuh ada tetangga Bu Marmin yang kebetulan juga habis kelar sholat dia ngobrol sama Ibu trus liat aku bilang gini.. 'eh ada desi calon mantu' gitu gitu masaaa.."
"hihi trus?"
"ya akunya gak nanggepin gitu tapi sok senyumin aja. nah pas siangnya dateng tuh kerumah lebaran, ngajakanaknya juga tuh"
"siapa namanya emang?" lantas ku tanya
"si Priyo"
"pasti dari rumahmu gak jauh yah?"
"iya kan dari rumahku tuh ke sebelah kanan 3 rumah"

Setidaknya aku jadi tau dan kalau emang bener terjadi perjodohan tersebut, rumah itu tidak akan bertahan lama disana, gosong paling tidak hehehe.
lantas Desi meneruskan ceritanya sampai pada desi dan anaknya Bu Marmin si Priyo yang saat itu datang kerumah. merekanya sih diem dieman aja gitu, justru malah kedua ibu-ibu itulah yang banyak bicara sampai akhirnya mereka pulang. Desi bercerita yang detailnya aku lupa untuk mau ku tulis lagi. jadi nanti tanya desinya aja pas dibagian yang ini yah

(3)
Setelahnya dari keluarga mereka pulang, si Ibu nya Desi pun menjutkan pembicaraan
"kamu tuh orang mau dikenalin juga" kata Desi seolah sedang mengulang ucapan ibunya yang saat itu sedang berbicara kepadanya, tapi kini dia mengatakan kepadaku.
'orang udah kenal bu' seharusnya kamu jawab gitu ke ibu des. itu aku ngomong sendiri aja pas lagi nulis bagian ini hehe kenapa gak kepikiran juga ya saat itu aku tanya gini ke Desi. ah sudahlah.

Lalu Desi menyampaikan lagi padaku gini,
"jadi tuh mas, ibu emang maunya punya calon mantu tuh kaya yang deket-deket aja gitu"
lalu aku tanya gini "pasti ibu sama bu marmin dirumah satu pengajian main rebana ya?"
"iya iyaaa hehe"
"tapi bapak mah biasa aja, bapak juga nanya sih ke aku"
"nanya gimana?" sahut ku
"emang desi udah punya pacar?"
"trus"
"ya aku jawab 'udah' trus biasa aja si bapak mah"
"emang orangnya kaya gimana si priyo?" kuliah kerja?" tanya ku sambil meminum lechy tea yang ku buat di Kopitalisme. ku buat memang untuk di minum. 
"biasa aja sih tinggi gitu cepak pendek, kerja sih diluar kota katanya. nah makanya kemarin dia pulang trus gitu deh ibunya dia"
"lah mapan itu lah berarti"
"cuman  gitu orangnya gak tegas, aku jadi yang malah ilfil sama dia"
"gak tegas gimana? kalo aku?" aku malah tanya diriku kepadanya.

Sampai akhirnya Desi cerita awal pas Priyo menjadi satu kepanitiaan di karang taruna komplek rumahnya, menceritakan si Priyo yang engga banget dimatanya saat itu.
"maksudnya gimana?"
"jadi ketua tapi malah gak tegas klemer klemer, kalo kamu kan masih ada argumen gitu mas. ini mah dia engga yaak" Desi masih angkat cerita
"dan dari situ aku juga kaget pas main truth or dare sama anak-anak karang taruna. dia kena, milih 'truth' eh, masa ada yang nanya 'mas priyo suka gak ada rasa gak sama mba desi'
nah dia jawab jujur tuh bilang suka masaaa, akunya kan jadi yang diem kaget gitu"

Entah kenapa aku malah yang ketawa pas dibagian ini desi cerita hehe maaf yaa Mas Priyo, Desi milikku engkau terlambat hehehe
Desinya malah ikutan ketawa haha.

Aku gak cemburu sama sekali dengan mas Priyo atau hal yang desi ceritakan barusan mengenai tentang perjodohannya. entah, yang aku rasa kaya hanya sekedar bercandaannya ibu-ibu satu komplek yang rumahnya berdekatan dan satu pengajian juga bersatu dalam band rebananya yang secara kebetulan mempunyai anak yang telah besar, cukup umur, akhil baliq yang akan tumbuh dewasa.
Aku juga bukan bermaksud meremehkan mas priyo karna sudah suka dengan desi yang sekarang menjadi milikku.
Aku juga bukan  tidak punya rasa cemburu.
Jangan kalian menilai aku seperti tidak cinta dengan desi hanya karna aku tidak cemburu, jangan
tapi seperti nya hal itu bukan untuk dicemburukan. 
Karna aku tau Desi maunya ke aku.



Minggu, 21 Agustus 2016

Rindunya Bulan Februari Bersamamu

Ya semacam sedang ku minum double espresso
Yang pahitnya berasa di lidah hingga teman-teman di dalamnya
Hingga harus bertemu air putih untuk kembali normal
Begitupun pertemuan yang menembus dinding kenangan
Apa namanya? Kalau bukan melanda rindu?

Apakah harus ku putar kembali waktu itu
Atau harus ku percepat perputaran waktu di bumi
Supaya tidak melewati musim penghujan di bulan Desember dan dahaganya bulan Juli

Hidupku tidak cuma untuk mengurusi rindunya kamu, hey
Tetapi melibatkan semua hal tentang kamu termasuk murungnya kamu

Kalau kata Zaskia Sungkar
Kamu, kamu, kamu lagi, rindu, rindu, rindu lagi
Terus kenapa? Aku tidak bosan

Lalu, kemana harus ku kenang?
Di Daerah Istimewa itu kah?



- Dimas Juliananda Putra
- 5 Mei 2016
- at Kopitalisme

Rabu, 08 Juni 2016

Makruh Siang-Siang

__MASSAGE __
6 JUNI 2016


PRIHAL QUOTA HABIS


..SETELAH BLA BLA BLA
KEMUDIAN BLA BLA BLA
MAKA MUNCULAH INI..











Desi Rosyati - 15:43
"Ey ey kamu salah. malesnya aku itu
ya karna kamu, udah dikampus banyak
yang harus dikerjain, trus kamu nya gak
ada dikampus. Gak ada yang bikin sem-
angat jadinya hihihi Gombal sayang :p"




Dimas Juliananda -15:44
"Yee Makruh luhhh"




Desi Rosyati -15:55
"Sejak kapan gombal hukumnya makruh"





Dimas Juliananda -16:00
"Awal dari gombal mengakibatkan rasa
kerindu-rinduan dan kemesraan hati, sehingga
si pendengar/pembaca dapat tersipu-sipu malu.
itu bisa menimbulkan pendekatan emosional
yang pernah dijalani terpikirkan kembali
di bulan puasa ini. Sehingga hal hal yang
tidak diinginkan dikhawatirkan akan terjadi.
Makanya bisa dibilang Makruh."









RAMADHAN 1437 H

Minggu, 05 Juni 2016

Maaf Sederhana #2

Waktu itu,,, kita lagi sibuk-sibuknya. Weekdays aku yang sibuk, weekend kamu nya yang sibuk. Mau ketemu aja susah banget. Aku dikerjain, kamu nya kerja. Aku gak dapet uang, kamunya dapet. 

Jadilah pas malem minggu aku samperin ke cafe milik temanmu yang disana kamu jadikan sebagai lahan pencari uang.
Semangat sayang, mau beliin aku emas putih katanya? hehe

Disana lumayan agak lama, tapi ya ngobrol apa adanya, Dimas nya kan sibuk. Jadi saya ngobrol sama "Anak Gunung Lawu" Mas Popon (teman yang dulu nganter saya sama Dimas ke Lawu). 

Malarindu. Iya saat itu, pake banget.







Dan, yang ditunggu-tunggu akhirnya dateng juga... Yap! Sketch book Maaf Sederhana Jilid 2
Makasih sayanggg... Kamuu lama banget nyelesaiinnya huft 

Asal kamu tau, kalo nanti aku ulang tahun, aku gak mau dikasih kado apa-apa. Cukup sketch book Maaf Sederhana Jilid 3 hehe (tapi boong :p)

Di Juni nya 2016 tanggal 4, sekitar jam 6 kurang yah? Masih pagi sih tapi udah bikin bete aja, setelah liat line-an kamu sama ...... 
hmm-_____- prihatin sama perhatian gak jauh beda loh
Aku kan pandai cemburu mas. Trus kamu nyogok aku dengan Carrabiner&Sketch book ya biar aku gak marah??? Dasar.

Aku jadi inget, pas aku ngilangin topi kamu hehe maaf ya... Aku takut ngeliat marah nya kamu.

Btw isi dari sketcbook Maaf Sederhana #2 kok makin romantis ya? Apa perasaan doang? hehe
Kamu itu anak sastra apa teknik sih?






Lihat vegetasi sekitar itu 
Mendekati puncak antara bercanda setara dengan keseriusan
Tetapi keberuntunganku adalah memilikimu 
- Juliananda


Naik motor tidak akan memisahkan kita,
Sebab kamu berada tepat dibelakangku, 
Melewati deretan stasiun dan perpustakaan UI juga bank BTN
Dan dengannya memasuki kampus,tempat dimana aku kenal kamu menjadi kita
- Juliananda(bareng menuju kampus)




...

Pohon yang aku suka di TIM udah di tebang:'(






Sabtu, 04 Juni 2016

Dansa akhir pekan memasuki awal Ramadhan

3 Juni 2016
bertepatan Saturnus mendapati garis lurus ke planet Bumi juga Matahari
aku dan kamu juga mereka yang kamu lihat gondrong yang mulutnya bau anggur merah dan para wanita dengan rokok di jemari tangannya itu semoga tidak membuat kamu risih ya sayang
biarkan mereka dengan jiwa seni nya masing-masing.


Kita berada di TIM (Taman Ismail Marzuki)
Dengar set list nya The Adams yang Konservativ itu.
Kemudian aku bertanya kepada wanita yang berada tepat disamping ku
Ini sudah rokok ke 4 yang ku hisap
Aku suka caranya mba Sari memanjakan penonton seperti tarian arwah kemudian teriak teriak melengking sambil jejingkrakan pas dibagian lagu daerah.

#Soundnation #Vol.2 #24jam #Kampushit #IKJHoreHoreHO
Malam itu pukul sembilan


lalu si Jimi mulai menyapa "Kenapa malam ini orang-orang ramai dan aneh sekali? apa aku ini berada di Mars atau mereka mengundang orang Mars ke Matraman?"
"apa kita berdua ke Mars?" eh, kamu malah senyumSenja Menggila padahal saat itu gelap, White Shoes and The Couples Company mengawalinya dengan apik. tidak ketinggalan membawakan mantra mantra pembunuh hujan yang diberi judul Matahari. padahal saat itu gelap.Senandungkan maaf pun dibawakannya atas rindu dihati


Diskoooo Daruraaaaat!! Jimi berteriak diantara kerumunan orang Mars.
Set list ini membawa seperti sedang kembali ke jaman jaman SMP dulu



Sampai kau pun meminta ku untuk pulang setelah mendokumentasikannya
kita harus makan agar tidak jatuh sakit wahai kekasihku
ketahuilah bahwasannya angin malam itu jahat, dan aku harus baik hati mengantarkan mu pulang menuju antariksa antartika.
Ya, kita pulang di jam 01.23
- 4 Juni nya 2016.




 ------Band Performing------

sisitipsi

 karon n roll


The Adams


The Upstairs


White Shoes and The Couples Company

--------------Thanks Tonight-----------------

Senin, 18 April 2016

Your Qoute

"Aku ingin merasakan dinginnya yang kau rasa saat gelisah tidur mu Bahkan aku ingin sekejab berubah menjadi cairan hangat seperti air teh susu hangat Yang masuk kedalam balutan suhu tubuhmu Agar kau hangat bersamaku"










Saung ciapus, kaki gunung salak
Dimas , 7 November 2015 2:55 pm

Jumat, 08 April 2016

Singkat Cerita (episode 1)

SINGKAT CERITA

'Episode 1'

( Sholat Ashar )

4 April 2016

Saat itu ku temui dirinya yang bernama Desi, sedang asik menunggu saya didepan Alfamart mawar merah dekat Primagama. Desi tidak jajan, eh jajan deng aku baru lihat disampingnya ada teh yang dikemas dalam botol plastik dengan rasa madu buatan pabrik.

Pukul menunjukan 15.32 WIB mendekati penggilan ibadah Ashar yaitu Adzan dalam agama Islam.
harus ku sapa dia agar menoleh, habis sibuk sendiri dengan iPhone beserta game nya 'Onet'.
"Hay" ku teruskan dengan kalimat "maaf yaa lama, kemana?" harus ku tanya lagi agar dia jawab.
"Panas banget" sambil menyipitkan matanya seakan akan aku silau dimatanya, seakan-akan aku adalah matahari yang berhadapan langsung kepadanya.

lalu ku duduk disebelahnya sambil menyodorkan tangan untuk meminta uang karna dia bundahara hahaa, ya untuk membeli roti dan eskrim. roti untuk ku dan eskrim untuknya sampai kita habis melahapnya disana, babeh parkiran ngeliatin aja masa, Mauuuu? nanti deh kita kasih 2ribu pas motor kita keluar

"Kemana yah?"
"Panas banget mas"
"ke warung uni aja" 

pernah dengar atau baca buku kisah ceritanya Dilan dan Milea di tahun 1990,1991?
buku yang ditulis oleh Pidi Baiq, disana tertulis bahwa Dilan dari jaman sekolahnya dulu sering nongkrong atau bahkan sekedar menghabiskan waktu luangnya untuk minum kopi dan makan bala-bala di warung bi eem.
di sini Dimas punya warung uni. terletak di jl. Swadaya  jalur BKT ada dipinggir jalan (jalur M32)
nanti biar ku bahas tentang warung uni lebih lengkap di artikel selanjutnya.

Sebelum tadinya mau ke warung uni, kami mau ke rumah mbadew melihat anaknya yang diberi nama Bumi sudah tumbuh berkembang menjadi anak yang lucu pada anak anak kecil umur 5bulan pada umumnya, tetatpi tidak setelah dapat kabar bahwa sedang tidak ada dirumah

"Sholat dulu" 

ku arahkan ke masjid antonius san franciscus. halahhhh! bukan deng, tapi ke masjid At-taqwa
setelah Desi sholat dan aku dipaksa sholat juga, Desi ta'ala ini mah namanya
Kami lanjutkan perjalanan kami dengan mio putih memasuki Jl. Kolonel Sugiono lurus terus sampai dibelokan ke jalan pintu air BKT.

diperjalanan Desi bertanya

"kamu tadi sholat, doa nya lama banget mas?"
"ohh iyaa harus"
"doa apa emangnya? hehe"
"aku berdoa tadi izin gak sholat magrib sama isya"
"yeehhh haha" dia tertawa sambil menepuk punggungku "sholat lagi lahhhh" lanjut ucapannya

3 menit setelah itu

"tuh aku mah bisa kaya begitu"
setelah melewati rombongan motor aktrasi di pintu air BKT yang membuat jalan menjadi macet dan ramai. dasar pamer
"masaaa? cobaaaa"
"gampang itu mah, cuma begitu doang"
"iyaa cobaaa"
"cuma begitu sore-sore, yang susah mah sholat ashar penuh dengan niat"
"hahaha dasaaaar"



Kamis, 31 Maret 2016

Maaf Sederhana

Maaf Sederhana disini ialah Judul Buku yang ditulis Dimas buat saya, sketch book yang setiap dilihat rasanya pengen dipegang, setelah dipegang pengen banget dibaca, dan setelah dibaca bakal senyum-senyum gila gitu. 

Di tanggal 6 Desember nya 2015, sketch book ini diberikan kepada saya tanpa ada moment romantis atau moment apaa gitu kek, langsung dikasih aja gitu. hmm

Sketch book ini ditulis sesuka hatinya, dari isi pas baru deket, isi sms yang sok sweet, doodles, gambar i nyoman dan i ketut yang gak jelas, dan kata-katanya yang selalu bisa buat saya senyum-senyum.
Sedikit isi :


"Hai cantik, sudah tidurkah?
Aku yakin sudah, gapapa.
Asal bangun lagi nanti
Aku tidak bisa tidur


Aku memperhatikanmu
Tapi sayang aku tidak bisa menjagamu dari nyamuk
Ahh, sial! Aku tidak lebih baik dar baygon. payah!


Lebih baik aku menyusulmu

Bertemu dalam mimpi 
Ditempat seperti biasa dekat pombensin samping alfamart"
-mars-


"Kalau kamu itu nyamuk disini 
Yang datang dengan sengaja mengambil darahku tanpa bilang-bilang
Akan aku perlihara kamu
Tanpa bilang-biang juga ke ibu mu"
-dims 06 okt 2015-

.

"Jika hujan mendatangkan rindu, maka rindu itu pasti deras"

.

masih banyak lagi dan ini yang paling favorit!!!


"Dan pada kenyataannya aku mencintaimu masih sama dari apa yang ada sekarang, kemarin, esok dan seterusnya.


Jikalau telah datang waktu yang dinanti, ku pasti bahagiakan dirimu seorang"



(tuh ya mas, disini kamu bilang aku seorang, awas aja nikah 2 kali!)

Dimas itu sering banget bilang mau nikah 2 kali lah, mau punya istri lebih dari 1 lah, kan songonggg yak.

Oh iya, ini sketch book jilid 1 atau Maaf Sederhana #1 dannnnn masih ada lanjutannya di Maaf Sederhana #2 hehe lagi proses sih...( I cant wait mas!)



Mas, aku suka ini, gapapa ya dimasukin(dim) hehe




Btw yang nulis tittle "Dimas sakit" itu dia sendiriii bukan saya(Desi), dia mah gitu, bagen ge.



-Bye
segera bales sms ku


Senin, 28 Maret 2016

Dimas sakit

Saat dimas sakit radang kemudian demam katanya nafasnya berasa pake insang
itu hari Senin 28/03/2016 sudah janji kuliah bareng matakuliah 'Analisa Perc. Bisnis'
katanya juga dia sengaja ngambil matakuliah itu lagi supaya bisa ketemu dan bareng aku
"bilang aja mau nyontek pas UTS&UAS"

karna dimas sakit akhirnya dia tidak kekampus hari itu
kebetulan juga dosen berhalangan tidak masuk, jadi aja dimas masih berbaring dirumah
sebenernya aku rindu ingin bertemu, tapi biarkan dia istirhat
dimas juga sempat ingin mengantarkan Laptop aku yang dia pinjam

'Laptopnya mau dipake gak? biar aku anter, ketemu di stasiun'
'gausah, kamu istirahat aja' ucapku

kini aku masih di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
ingin dapat kabar dari dimas lewat Whatsup App kemudian aku sms

'cek whatsup' untuk memperjelas

bener saja, dia balas whatsup ku dengan kata nya yang lemas

'hei, udah kemsut?' kemsut disini yang dimaksud dimas adalah makan. bahasa gaya anak prokem 90an
'lagi apa ini?' sautnya lagi
'belum,kamu? ini lagi ngeprint'
'belum juga'
'makan gih, lagi ngapain sih emang??' perlu aku pertegas
'masih anget badannya?' saut ku lagi
'sedikit, lagi baca buku'
'makan duluuuu'
'iyaa' ucapnya lirih

sampai beberapa saat dia kembali menulis pesannya
'kamu harus liat'
'kamu harus sentuh'
'kamu harus perhatikan, kondisi aku sekarang'
'lemas des'

lantas ku jawab
'jangan bikin khawatir dong mas'
'jadi mau ketemu kannnn'
'yaudah istirahat ya tapi makan dulu trus minum obat'
'jangan update blog dulu nanti aja'
'sehat yaa maskuuuuu'
'kuat sayanggggg!!' haus ku arahkan macam itu agar dia kuat (semoga)

'iya kamu aja yang update yah'
'biar aku tinggal baca'
'kamu cepet pulang'
'segera telfon aku'
'aku mau batuk'
'kamu harus dengar' hha dimas dimasss

'peluk duluuuuuu' ku ucapkan itu,lantas aku jadi kangen dia secara mendadak
'kencengggggg' jawabnya.

ingin segera aku selesaikan jobdesk kepanitiaan ku dan segera pulang mass.

Sudah diungkapkan 'Kabisat'

Sementara itu di tanggal 29 Febuari nya 2016
bertepatan dengan 'perjanjian kabisat' yang memang harus dipenuhi dikarnakan sudah tanda tangan hitam diatas putih dilengkapi dengan matrai yang bernilai Rp.6.000,-

Setelah melakukan perjalanan Jakarta-Solo-Lawu-Solo-Jogja dalam tempo yang se singkat-singkatnya, kami yang mengaku bernama 'Dimas Juliananda Putra' dan 'Desi Rosyati' sedang mengitari kota istimewa tersebut dengan vario, panas-panasan memang tapi harus singgah ke rumah pelukis legendaris Affandi sore itu. dan harus ku lanjutkan lagi mencari Liman untuk membawa pulang bahan dalam satuan meter. hahaha mana lagi? Ice Cream dan Roti yang kau dustakan?

masih berada di jln. Pertokoan Malioboro, saat itu habis hujan dengan terotoar basah dihangkatkan oleh wedang ronde, bersama kamu sejuk meman, adem, tertawa kecil tapi nagih haha masa sih?

"Aku mau jadi pacar kamu"
"apa???"
"aku mauuu" *senyum-senyum*

makasih buat seminggunya
aku suka tanggal 29nya, sepanjang jalan malio bersama wedang ronde setelah hujan, nasi kucing dan alun-alun Jogja.
seneng atau enggak itu terserah kamu
aidoveyu massss
i will miss you

In The Heart of Himalawu

24/02/2016 _ 2:33 WIB
kereta Berantas baru saja melintas melanjutkan perjalanannya, setelah diturunkannya kita tepat berada di Stasiun Jebres-Solo,Jawa Tengah. saya dan desi menunggu kedatangan mas popon untuk menjemput kami di stasiun sesuai dengan kabar sebelumnya via sms.

5 menit berlalu, kami memutuskan untuk tidak beranjak dari lobby stasiun. tidak lama setelahnya nada dering 'preman pensiun' polyponik berbunyi dari handphone Asus.
"haloo, dimana mas?"
"di stasiun iki mas, Jebres"
"sek mas tak jemput, ketiduran aku tadi"
"iyaa mas santai"
"yauwis tunggu yoo"

hingga akhirnya saya mengjak desi yang baru saja keluar dari toilet yang terdapat tulisan wanitanya segera bergegas keluar dari lobby stasiun, menunggu diluar ditempat biasa.
memang saat itu saya dan desi sebelumnya pernah juga dijemput sebelum ini,di stasiun ini juga dengan tujuan yang sama yaitu Gunung Lawu. dan ini kali kedua saya dan desi kembali kesana dengan jalur yang berbeda.

mas popon datang tidak lagi dengan motor GLnya
mas popon datang tidak lagi dengan bos nya yang naik vespa
tapi mas popon datang dengan motor matik milik temannya dan tidak bersama bos nya.
"maap mas lama, ketiduran hehe hampir salah e
 aku tadi tak kira kamu didepan gondrong2"
"hahaha sehat mass?" sambil ku sodorkan tangan ku, begitu pun desi
"berdua aja nih?"
"iya mas, yang lainnya pada sibuk kerja"
"ini tak anter satu satu ya mass,  mba desi dulu apa piye?"
"iya desi aja dulu mas" ucapku dan menyuruh desi untuk duluan
dan saya pun menunggu untuk mas pon kembali jemput saya. maaf merepotkan mas

Jln. Kihajar Dewantara no.39 (belakang kampus UNS)
ROVER OUTDOOR SOLO

Ya, kami ditampung disana tiap kali menjajakan kaki ke solo.
tidak ada banyak yang berubah dari Rover. hanya sedikit ramai orang orang didalamnya
masih tetap arif apalagi minumannya 'kearifan lokal' mereka menyebutnya.
Desi menahan saya untuk tidak langsung naik, dia bilang sih katanya mau istirahat istirahat dulu
begitu pun saya ajukan ke mas popon. "bebas mas aku mah ngikut aja"


25/02/16
Setelah semua sudah diatur dari persiapan alat dan logistik serta transportasi menuju sana, kami berangkat bertiga. Saya, Desi dan juga mas popon. dengan bermodalkan 2 motor kami pun berangkat dari Rover pukul 13.05 WIB menuju Gunung Lawu via Candi Cetho.

(ket: Mas Popon di depan dengan carier merah, kemeja kotak kotak merah Saya dan yang foto desi)


Hari semakin sore menjelang mendung saat tiba di Candi Cetho. hingga kami menaruh motor ditempat penitipan motor khusus Pendakian, saat itu pukul 15.50 WIB.
saat kami mulai untuk start pendakian, hujan mulai turun disertai kabut tebal menutup jalan dari tempat penitipan motor. tidak lagi terlihat anak tangga Candi Cetho. sekitar 30menit masih menunggu reda nya hujan. 
tidak lama hujan mulai rintik-rintik kami pun mempersiapkan diri juga untuk melakukan perjalanan pendakian. registrasi tiket pendakian via Candi Cetho yaitu Rp.10.000/orang dengan menaruh KTP salah satu dari Tim/Kelompok pendakian.

16.40 WIB Mulainya waktu perjalanan kami dengan melewati anak tangga candi cetho dan melipiri candi sampai batas jalan plur/coran tak lagi kami tapaki dan bertemunya aliran sungai kecil. jalan mulai berbatuan. matahari pun mulai menjauh dari pandangan



Kami bermalam di POS 4.
sedikit mencengkam saat malam itu dengar suara babi dari belakang tenda, auman anjing yang terus terusan melonglong dan pagi nya mas pon cerita
26/02/16 _ 08.00 wib

"kamu tau mas semalem yang aku pindah dari hammock ke tenda?" tanya mas pon
"dingin?" ucapku simple
"selain itu kayak denger suara macan eh"
"yang bener mas?" desi meyakinkan
"semalem sih emang suara anjing sama babi kayaknya dibelakang tenda, ya des?" 
desi ngangguk sambil sarapan, kurang lebih seperti itu obrolan pagi di Pos 4


Setelah sarapan dan packing, kami melanjutkan perjalanan sampai dimana saat itu pukul 10.55 WIB kami dikegetkan dengan pemandangan hijau dan langit biru yang cerah. ya, sabana nya Himalawu
"Des, buruan sihh! ini liat" langsung aja desi tanpa mikir tas nya langsung ditinggal ambil alih posisi saya yang lagi asik foto, mengharuskan saya untuk mengambil tas nya dibelakang


     





Setelah lama beristirahat dan sesi dokumentasi, kami melanjutkan perjalanan berhubung hari masih siang. seperti yang mas pon bilang bahwa nanti didepan kita akan dihadapkan lagi dengan tanjakan cinta mini serta ranukumbolo mini nya milik Lawu.
dengan itu kami tak sabar ingin melihatnya.
tanpa rasa cape kami terus melangkah, pelan pelan memang dan mas pon sudah jauh didepan. maklum saya dibelakang bersama 'nenek-nenek' jadi mesti mengimbangi hehe
dari kejauhan maspon menunggu dibawah pohon pinus yang rindang sambil merekam kesunyian lawu siang itu bersama iPhone miliknya.
ya, Selamat anda berada di Ranukumbolo nya Lawu

Tanpa langsung basa basi, seusai perkenalan dengannya, seperti orang gurun yang senang melihat air. nyemplunggggggggg

Berenang-renang dahulu, dipijitin kemudian

Siang itu 12.02 WIB seusai kami lepas lelah disana, didanau itu, kembali harus melanjutkan perjalanan kembali. walaupun masih panjang tapi kami pun harus segera mungkin sampai di Hargo Dalem bertemu dengan Mbok Yem.

"kok gak sampai sampai sih" "masih jauh yah" "haussss" Desi mulai mengeluarkan bunyi bunyi aneh hehe "sabar, sebentar lagi" harus ku bohongi dia agar diam,agar kembali melanjutkan perjalanan.
hingga sampai di Pasar Dieng. saat itu pukul 15.55 WIB
sekitar jalan kurang dari 5menit sudah berada di Hargo Dalem dengan kondisi hujan. sempat berteduh disana dan kembali langsung ke warung Mbok Yem agar dapat langsung beristirahat dan makan pecel disana hehe. Sepakat!




Asik istirahat disini, jajanan serta makanan juga minuman tinggal pesan, saat itu Mbok Yem tinggal berdua dengan anak laki-lakinya yang saya lupa bertanya siapa namanya. cuaca cukup dingin maka tak heran disana terdapat tungku perapian jika para pendaki terdapat dingin badan karna memang cuaca Gunung Lawu yang terkenal dengan dinginnya se Jawa Tengah.
kurang lebih 35tahun Mbok Yem mendapati tinggal dan mendirikan bangunan warung disini baik untuk memudahkan para pendaki serta para pejiarah. mudahnya lagi jika kalian kehabisan batrai handphone/camera untuk foto, jangan khawatir disini ada listrik tapi hanya malam saja dapat digunakan karna memakai Genset sebagai sumber nya.

27/02/16 _ 06.00 WIB
kami memutuskan untuk bermalam lagi di warung Mbok Yem, karna saat kemarin kami tiba disana sudah cukup sore. niatnya pagi hari ini kami start jalan menuju puncak Lawu Hargo Dumilah

Kabut masih menyelimuti, dingin pun sangat terasa ketika kita terbangun dan mencoba keluar dari dalam sleeping bag terlebih lagi harus menemani Desi untuk sekedar pipis. hmm
"buruannn cuyyy" saut ku ke desi dengan posisi sarungan dan menggigil
"tungguiiiiiin" manis manja group

jarak dari Hargo Dalem sampai puncak Hargo Dumilah cukup sebentar kurang lebih sekitar 30-45menit. tapi sayang ketika kami sampai sana masih saja kabut.



Kamis, 24 Maret 2016

Puisi untuk ised


Hai angsa kemana pergi dirimu
Meninggalkan sarang mu? Mencari kenyamanan tanpa harus meninggalkan ketenangan?
Tetap lah tenang, seperti engkau di permukaan air yang kakimu terus sibuk mengkayuh
Keluarlah jika ingin
Tetap lah halus menawan walaupun lingkungan mencemari habitatmu

Temui si Srigala itu
baluti ia dengan bulu halusmu
agar tidak berbulu domba
Jangan takut! Jangan ragu!
ia hanya srigala pengembala
Yang kini sibuk mencari cinta
                                                   
dan hai srigala kemana kau pergi
Mencari sarapan pagi mu?
Bukan angsa itu sarapan mu.



Ditulis kembali dari 'note'
21/11/2015
Dan lebih baiknya aku tidur sekarang menyusulmu bertemu dalam mimpi ditempat biasa dekat pombensin samping alfamart.